Rabu, 23 Februari 2011

Pengangguran

BPS: Pengangguran Turun Jadi 8,6 Juta Orang Jumlah ini menurut BPS adalah tingkat pengangguran terbuka (TPT). Senin, 10 Mei 2010, 13:08 WIB Antique, Agus Dwi Darmawan DR. Rusman Heriawan (Kepala Badan Pusat Statistik) (Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis) BERITA TERKAIT * Mayoritas Bank Buka Lowongan Tahun Ini * Pengusaha Diminta Sediakan Lowongan Kerja * Pasca Gempa, 44 Ribu Orang Sumbar Menganggur * Muhaimin Minta Pengusaha Batalkan PHK * Pengangguran Terbanyak Justru Sarjana VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka pengangguran terbaru di Indonesia totalnya sebesar 7,41 persen atau mencapai 8,59 juta orang. Jumlah ini menurut BPS adalah tingkat pengangguran terbuka (TPT) atau penduduk yang nyata-nyata diklasifikasikan tidak bekerja. Kepala BPS Rusman Heriawan menuturkan, data itu didapat sebagai data pembaharuan terbaru setelah data bulan Agustus tahun lalu. Tercatat, jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2010 mencapai 116 juta orang atau bertambah 2,17 juta orang dibanding angkatan kerja Agustus 2009 yang sebesar 113,83 juta orang atau bertambah 2,26 juta orang dibanding Februari 2009 yang mencapai 113,74 juta orang. Sementara itu, jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2010 mencapai 107,41 juta orang atau bertambah 2,54 juta orang dibanding keadaan Agustus 2009 yang sebesar 104,87 juta orang atau bertambah 2,92 juta orang dibanding keadaan Februari 2009 yang sebesar 104,49 juta orang. "Jadi, kalau dikurang antara angkatan kerja 116 juta dengan yang bekerja 107,41 juta maka ada pengangguran TPT sekitar 8,59 juta orang," ujar Rusman dalam konferensi pers di kantor BPS, Senin, 10 Mei 2010. Rusman menuturkan, angka pengangguran Februari 2010 yang mencapai 7,41 persen ini jumlahnya memang banyak. Tapi dibandingkan data Agustus 2009, jumlahnya telah menurun. Pada Agustus 2009, tercatat sebesar 7,87 persen sedang Februari 2009 jumlahnya 8,14 persen. BPS mencatat, meski ada pengurangan pengangguran tapi tidak semua sektor mengalami peningkatan pekerja. Justru, kata Rusman, ada dua sektor yakni pertanian yang pekerjanya turun sebesar 200 ribu orang atau 0,47 persen dan sektor transportasi turun sebesar 2,19 persen atau sebanyak 130 ribu orang. (hs) antique.putra@vivanews.com • VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar