Senin, 14 Maret 2011

RENUNGAN....ADA APA DENGAN PAK RT????

ADA APA DENGAN PEMILIHAN RT?????? Pertanyaan ini menggelitik saya,mengapa pemilihan seorang ketua RT sungguh sangat memprihatinkan???Kenapa banyak sekali warga masyarakat yang menghindari jabatan penting ini?Saya sebut penting karena saya melihat betapa strategis dan pentingnya jabatan ini bagi negara dan masyarakat.RT adAlah lingkup masyarakat yang paling kecil yang paling dibutuhkan dalam membangun bangsa dan negara ,kita lihat aja,hampir semua kebutuhan masyarakat bermula atau bermuara dari lingkungan RT ini.Contoh saja masyarakat mau bikin KTP juga harus lewat RT dulu,mau ada tamu yang nginap aja lapornya ke RT dulu,Jadi RT sungguh sangat dekat dengan masyarakat,bisa saja disebut bapaknya lingkungan.Tapi pemerintah pun juga tak kalah butuhnya dengan keberadaan Pak RT ini,mau data yang lengkap dan akurat ya cari dari RT dulu,pasti datanya faktual.La saking pentingnya pak RT dan mungkin saking besarnya tanggung jawab sebagai ketua RT maka jabatan ini sungguh sangat dihindari oleh banyak warga masyarakat.Bisa dibilng jabatan ini adalah jabatan yang "sepi ing pamrih rame ing gawe"karena ketulusan pengabdian seorang ketua RT sangat dibutuhkan untuk menduduki jabatan ini,Sungguh sangat mungkin lingkungan warga yang berpendidikan tinggi pun akan kesulitan dalam menentukan ketua RT ini,sebagai contoh saja sebuah lingkungan yang warganya sebagian besar saya yakin berpendidikan minimal SLTA ,bahkan ad ayang dosen ,DR ,dr,Insinyur,Prof,berkumpul di lingkungan ini tapi ternyata masih iren ketika diadakan pemilihan ketua RT,Mengapa???Padahal saya yakin dengan tambahan gelar di nama mereka tentu mereka adlah orang orang yang punya keahlian,punya jabatan,punya organisasi punya massa,tapi mengapa mereka tidak mau mengawalinya dari jabatan yang di anggap sepele ini???? Mari kita bandingkan dengan jabatan lain yang selalu heboh di media massa misalnya ketua PSSI,menjadi seorang bupati,atau gubernur atau menjadi anggota DPR(yang katanya kan wakil rakyat)yang calonnya bisa sampai rela berjuang mati matian ,saling sikut sana sikut sini,keluar kocek berapapun dilakoni,berpropaganda menjadi abdi rakyat,he he tapi kenapa waktu pemilihan RT menjadi sepi,saling iren????Ini yang disebut "rame ing Pamrih sepi ing gawe" Padahal sama lo memangku jabatan di manapun ,yang intinya adalah tanggung jawab... Ini hanya renungan dariku seorang ibu rumah tangga yang menjadi warga masyarakat dan menjadi warga negara Indonesia....Yukk...para pemimpin ,kita contoh pak RT kita ,kita hargai pengabdian mereka,jangan cuman bisa adu argumen di media,di gedung dewan dipartai,dan di istana????